Tanaman Alpukat (Persea americana)
Do you guys know? Tanaman Alpukat (Persea americana) adalah pohon yang berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko, yang sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Alpukat dikenal karena buahnya yang memiliki tekstur lembut dan rasa yang kaya, serta sering digunakan dalam berbagai masakan dan minuman.
Alpukat mengandung berbagai nutrisi yang penting bagi kesehatan, termasuk lemak sehat, serat, vitamin E, K, B6, dan C, serta folat dan kalium. Kandungan lemak tak jenuh tunggal dapat membantu menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL), Serat dalam alpukat membantu dalam pencernaan dan menjaga kesehatan usus, dan Konsumsi alpukat memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu dalam pengendalian berat badan.
Tanaman alpukat dapat tumbuh hingga ketinggian 20 meter. Daunnya
besar dan hijau, serta bunganya kecil berwarna kuning kehijauan. Buahnya
berbentuk oval atau bulat dengan kulit yang kasar atau halus tergantung pada
varietasnya. Daging buah berwarna hijau kekuningan dengan biji besar di
tengahnya. Tanaman alpukat tumbuh optimal di daerah beriklim tropis dan
subtropis dengan suhu rata-rata 20-30°C. Tanah yang ideal adalah tanah yang
gembur, berdrainase baik, serta kaya bahan organik. pH tanah yang disarankan
adalah antara 5-7. Alpukat memerlukan sinar matahari penuh atau sebagian, serta
kelembaban yang cukup tinggi
KLASIFIKASI
Pohon Alpukat, yang secara ilmiah dikenal sebagai Persea
americana, termasuk dalam Kingdom Plantae. berikut
merupakan klasifikasi lengkapnya
- Kingdom : Plantae
- Sub Kingdom : Trachebionta
- Super Divisi : Spermatophyta
- Divisi : Magnoliophyta
- Kelas : Magnoliopsida
- Sub Kelas : Magnoliidae
- Ordo : Laurales
- Famili : Lauraceae
- Genus : Persea
- Spesies : Persea americana
MORFOLOGI
Sama seperti klasifikasinya yang unik, tanaman mentega juga punya
morfologi yang menarik. Yuk, kita lihat lebih dekat seperti apa sih bentuk dari
tanaman mentega ini!
Akar Tanaman Alpukat
Tanaman alpukat dikenal sebagai tanaman dengan
biji berkeping dua atau dikotil dan memiliki sistem perakaran berupa akar
tunggang. Panjang akar alpukat bisa mencapai 5 hingga 10 meter atau lebih,
tergantung pada varietas tanaman alpukat. Akar alpukat berfungsi untuk menyerap
air dan zat hara dari dalam tanah serta menopang batang agar tetap kokoh
berdiri.
Batang Tanaman Alpukat
Batang alpukat memiliki tekstur berkayu,
berkambium, dan berbentuk bulat. Ciri khas batang ini adalah warnanya yang
coklat, sehingga sering dimanfaatkan sebagai pewarna coklat. Batang alpukat
memiliki banyak percabangan yang berfungsi sebagai tempat melekatnya daun. Pada
ranting tanaman alpukat, terdapat rambut-rambut halus pada permukaannya.
Daun Tanaman Alpukat
Daun alpukat bertipe tunggal dengan tangkai
sepanjang 1,5 hingga 5 cm dan berbentuk bulat telur memanjang. Tekstur daun
alpukat tebal menyerupai kulit dengan ujung dan pangkal yang meruncing. Tepi
daun kadang menggulung ke atas dan memiliki tulang daun menyirip. Panjang daun
alpukat bisa mencapai 20 cm dengan lebar 10 cm. Daun muda berwarna kemerahan
dengan rambut halus, sementara daun tua berwarna hijau dan permukaannya
mengkilat.
Bunga Tanaman Alpukat
Bunga alpukat termasuk bunga majemuk dengan
kelamin ganda, yakni dalam satu bunga terdapat kelamin jantan dan betina. Bunga
muncul pada ketiak daun dalam bentuk malai dan berbentuk seperti bintang.
Penyerbukan bunga alpukat biasanya dibantu oleh serangga, angin, hujan, serta
hewan lain di sekitarnya.
Buah Tanaman Alpukat
Buah alpukat tergolong sebagai buah buni,
berbentuk bulat telur dengan panjang 5 hingga 20 cm. Warna buah bisa hijau atau
kekuningan tergantung kematangannya, dan beberapa varietas memiliki
bintik-bintik ungu pada kulitnya. Ketika matang, daging buah alpukat lunak dan
berwarna hijau kekuningan dengan ketebalan daging yang bervariasi sesuai
varietas. Di tengah buah terdapat biji tunggal yang besar dengan berat buah
berkisar antara 200 hingga 400 gram, namun beberapa jenis bisa mencapai 600
hingga 700 gram.
Biji Tanaman Alpukat
Biji alpukat terletak di tengah buah dengan kulit biji berwarna putih yang berfungsi sebagai pembatas antara daging dan biji. Biji berbentuk bulat telur dan berdiameter 2,5 hingga 5 cm. Keping biji berwarna putih kemerahan dan termasuk tipe hypogeal, di mana perkembangan kotiledon tetap berada dalam tanah. Biji alpukat sering diambil minyaknya untuk kosmetik atau pengobatan. Bagi tanaman alpukat, biji berfungsi sebagai alat untuk memperbanyak diri dan bisa tumbuh jika jatuh atau ditanam pada tanah yang subur, banyak zat hara, dan tersedia air yang cukup.
Tanaman Alpukat di Kampus F7
Alamat : Jl. Raya Klp. Dua Wetan No.5a 4, RT.4/RW.8, Klp. Dua Wetan, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13740
DAFTAR PUSTAKA
Bhore, S. J., Ochoa,
D. S., Houssari, A. Al, Zelaya, A. L., Yang, R., Chen, Z., Deeya, S. S., Sens,
S. C. da S., Schumann, M., Zhang, Z., & Eltantawy, E. (2021). The Avocado
(<em>Persea americana</em> Mill.): A Review and Sustainability Perspectives.
In Preprints. Preprints.
https://doi.org/10.20944/preprints202112.0523.v1
Chanderbali, A. S., Albert, V. A.,
Ashworth, V. E. T. M., Clegg, M. T., Litz, R. E., Soltis, D. E., & Soltis,
P. S. (2008). Persea americana (avocado): Bringing ancient flowers to fruit in
the genomics era. BioEssays, 30(4), 386–396.
https://doi.org/10.1002/bies.20721
Subba, S., Gurung, S., Mahato, S. K.,
Thapa, B., & Chhetri, B. (2023). Introduction of Avocado (Persia americana)
Fruits in Eastern Himalaya of India: A Review. International Journal of
Economic Plants, 10(May, 2), 127–131.
https://doi.org/10.23910/2/2023.0507a
Komentar
Posting Komentar