Tanaman Nangka (Artocarpus heterophyllus)

Do you guys know? Artocarpus heterophyllus, atau yang lebih dikenal sebagai nangka, merupakan salah satu pohon buah tropis yang dapat ditemukan di banyak wilayah tropis di seluruh dunia. Nangka memiliki berbagai kegunaan, baik dalam bidang pangan maupun obat-obatan tradisional.

Buah ini terkenal dengan daging buahnya yang berwarna kuning dan berasa manis serta dapat diolah menjadi berbagai produk makanan. Pohon nangka berasal dari wilayah India barat dan kemungkinan menyebar ke berbagai daerah tropis lainnya melalui perdagangan dan penjelajahan. Tanaman ini telah lama dibudidayakan dan menjadi bagian penting dari budaya serta pangan di berbagai negara tropis. Nangka mengandung berbagai nutrisi penting seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin. Ekstrak etanol dari daun nangka juga menunjukkan aktivitas analgesik dan antibakteri yang potensial dalam berbagai studi farmakologis. Selain itu, senyawa prenilflavonoid yang ditemukan dalam akar nangka menunjukkan potensi farmakologis yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut.

Nangka adalah pohon yang termasuk dalam keluarga Moraceae, yang dikenal dengan daunnya yang besar dan berbentuk berbeda (heterophyllus berarti "berdaun berbeda"). Pohon ini juga memiliki karakteristik anatomi tertentu, seperti adanya lithocyst pada dasar rambut bicellularnya. Pohon nangka tumbuh baik di daerah tropis dengan iklim hangat dan lembab. Tanaman ini memerlukan tanah yang subur, drainase yang baik, dan paparan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh optimal. Tanah dengan pH netral hingga sedikit asam adalah yang terbaik untuk budidaya nangka.

KLASIFIKASI

Pohon Nangka, yang secara ilmiah dikenal sebagai Artocarpus heterophyllus., termasuk dalam Kingdom Plantae. berikut merupakan klasifikasi lengkapnya

  • Kingdom : Plantae
  • Infra Kingdom : Streptophyta
  • Sub Kingdom : Viridiplantae
  • Divisi : Tracheophyta
  • Super Divisi : Embryophyta
  • Sub Divisi : Spermatophytina
  • Kelas : Magnoliopsida
  • Ordo : Rosales
  • Super Ordo : Rosanae
  • Famili : Moraceae
  • Genus : Artocarpus J.R Fors dan G. Forst
  • Spesies : Artocarpus Heterophyllus Lam

MORFOLOGI

Sama seperti klasifikasinya yang unik, tanaman nangka juga punya morfologi yang menarik. Yuk, kita lihat lebih dekat seperti apa sih bentuk dari tanaman nangka ini!

Morfologi Akar Tanaman Nangka

Pohon nangka memiliki akar jenis tunggang dengan cabang akar yang banyak bulu-bulu. Akar tanaman ini mampu menembus tanah hingga kedalaman 10-15 meter. Akar tersebut sangat berguna untuk mendukung pertumbuhan pohon agar lebih kuat dan tetap tegak.

Morfologi Batang Tanaman Nangka

Batang nangka berbentuk bulat, panjang, dan berstruktur kayu keras, sehingga memungkinkan pohon tumbuh lurus ke atas. Tinggi pohon nangka bisa mencapai 25 meter. Kayu dari pohon ini sering digunakan untuk membuat instrumen musik gamelan, serta untuk industri manufaktur furnitur seperti pembuatan jendela, atap rumah, dan pintu.

Morfologi Daun Tanaman Nangka

Daun nangka adalah daun tunggal yang tumbuh secara selang-seling pada ranting. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau dengan tekstur licin, sedangkan bagian bawah berwarna hijau tua dengan tekstur kasar. Ujung daun berbentuk meruncing (apex folii), pangkal daun berbentuk segitiga dan berwarna kecokelatan. Tepi daun berbentuk rata dengan tulang daun menyirip.

Morfologi Bunga Tanaman Nangka

Bunga nangka adalah bunga monoecious atau berumah satu, artinya satu tanaman memiliki bunga jantan dan betina. Bunga jantan biasanya berbentuk gada yang agak bengkok dengan warna hijau tua, sementara bunga betina berbentuk pipih dan silindris.

Morfologi Buah dan Biji Tanaman Nangka

Buah nangka termasuk buah majemuk semu, disusun oleh rangkaian bunga majemuk yang tampak seperti satu buah. Jika tidak terjadi penyerbukan, nangka akan memiliki diami-diami. Biji nangka berbentuk bulat lonjong, memiliki dua dikotil, dan berukuran kecil.

Tanaman Nangka di Kampus F7


Alamat : Jl. Raya Klp. Dua Wetan No.5a 4, RT.4/RW.8, Klp. Dua Wetan, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13740

DAFTAR PUSTAKA

Chung, M. I., Lu, C. M., Huang, P. L., & Lin, C. N. (1995). Prenylflavonoids of Artocarpus heterophyllus. Phytochemistry, 40(4), 1279–1282. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/0031-9422(95)00442-A

Haleel, M. P. M., Rashid, K., & Kumar, C. S. (2018). Artocarpus heterophyllus: review study on potential activities. Research Journal of Pharmacology and Pharmacodynamics, 10(1), 24–28. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.5958/2321-5836.2018.00005.8

Martínez, A. M. (2008). Aportes a la anatomía foliar de Artocarpus communis, A. heterophyllus y Brosimum alicastrum (Moraceae). Revista Del Jardín Botánico Nacional, 29, 197–199. https://www.jstor.org/stable/42597281

Wang, J. X., Zhang, X. F., Wang, J. H., Zhao, K. K., Zhu, Z. X., & Wang, H. F. (2019). Complete plastome sequence of Artocarpus heterophyllus Lam. (Moraceae): An ediable fruit cultivated throughout the tropics. Mitochondrial DNA Part B, 4(1), 977–978. https://doi.org/10.1080/23802359.2019.1581105

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tanaman kelengkeng (Dimocarpus longan)

Tanaman Alpukat (Persea americana)